Kamis, 28 Oktober 2010

Bumiku Menangis

Kawan...
cobalah kau tengok keluar
Alam marah pada kita
Karena manusia tak lagi menghargai
Kita hanya dapat terpaku dan membisu
melihat Merapi mengeluarkan isi perutnya
Serta laut menumpahkan sedikit airnya
di pulau Mentawai
Bumiku Menangis
Tak ada kata yang dapat terucap
Hanya tetesan air mata yang dapat
mengutarakan semua isi hati
Kawan....
Mari kita coba mawas diri
Agar kita selalu ada pada jalan kebaikan
Dan semoga kita selalu dalam perlindungan-Nya